Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengajarkan Pengendalian Emosi pada Siswa dengan Menulis Refleksi

Pengendalian emosi penting bagi setiap orang. Maraknya main hakim sendiri di beberapa kasus terakhir menunjukkan bahwa ada masyarakat kita yang tidak mampu mengendalikan emosi ketika akan bertindak. Contohnya di harian Kompas (Selasa, 25/1/2022) disebutkan bahwa ada masyarakat yang menjadi korban karena korban diduga menyerempet pengendara motor dan tidak berhenti. Pengendara motor meneriaki korban sebagai maling mobil dan memprovokasi pengendara motor lain. Akhirnya, mobil dapat dihentikan, korban dipaksa turun, dan dipukuli hingga tewas.

Pengendalian emosi dapat diajarkan pada anak sejak dini. Ajaklah anak untuk menulis refleksi harian. Dalam refleksi tersebut ajaklah anak untuk menuliskan rasa syukur terhadap hari yang telah dilalui, melihat kembali peristiwa yang menyenangkan dan menyedihkan, serta membuat niat konrkret positif yang akan dikerjakan di esok hari. Jika latihan menulis refleksi ini dilatihkan secara terus-menerus, saya yakin para siswa akan selalu berpikir positif dan emosi lebih akan terkendali.

Individu yang memiliki kecerdasan emosional yang baik akan memiliki kemampuan untuk dapat berkompromi dengan berbagai situasi, suka menolong, memiliki otonomi moral dan kata hati yang baik, bahagia, menghargai orang lain, dapat bekerja sama, empati, bertanggung jawab dan berkepribadian.

Posting Komentar untuk "Mengajarkan Pengendalian Emosi pada Siswa dengan Menulis Refleksi"